PENGENALAN MESIN BLOWING
Pemintalan adalah istilah umum untuk suatu proses dimana sejumlah serat yang relatif pendek disejajarkan satu sama lain dan dibentuk menjadi ukuran tertentu,lalu dipilih supaya serat-seratnya tidak terlepas dan menjadi satu menghasilkan benang.
Proses pemintalan dibagi dalam tahap-tahap sebagai berikut :
1.Pembukaan
memisahkan serat-serat mentah menjadi gumpalan serat atau serat tunggal.
2.Mencampur
mencampur jumbai-jumbai serat
3.Membersihkan
membuang benda-benda asing dalam serat mentah
4.Memisahkan jumbai-jumbai serat menjadi sarat tunggal dengan cara disisir
5.Doubling
Saling menutupi ikatan serat
6.Perengangan
perengangan ikatan-ikatan benang
7.Twisting
memberi piunan yang cocok pada ikatan serat
agar searat dapat dipintal,maka serat tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
♥Serat harus cukup panjang
Serat yang panjang punya permukaan gesekan lebih luas sehingga tidak mudah slip dan benangnya menjadi lebih kuat.
♥Serat harus cukup halus
Serat yang halus akan sangat mempengaruhi kekuatan benangnya,karena semakin halus Serat maka permukaan gesekan juga besar dan kemungkinan terjadinya slip berkurang sehingga benang yang dihasilkan semakin kuat.
♥ Gesekan permukaan serat
Serat yang halus dan relatif lebih panjang sehingga gesekan permukaan seratnya juga lebih baik
♥ Serat harus cukup elastis/kekenyalan
Serat yang harus punya kekenyalan,sehingga pada waktu serat mengalami tegangan tidak mudah putus.
♥ Serat harus cukup kuat
Benang yang terdiri dari serat-serat yang kuat,akan mempunyai kekuatan yang lebih besar jika dibandingkan dengan benang yang terdiri dari serat-serat yang kurang kuat
2. Blowing
1. Tujuan
Menghasilkan serat mentah dari bal padat,mencampur macam-macam serat mentah sesuai dengan mutu hasil yang diinginkan melepaskan menjadi jumbai-jumbai serat kecil agar dapat membuang benda-benda asing/kotoran sehingga menghasilkan lap yang rata(lembaran serat berbbentuk silindris).
2.Fungsi
rangkaian mesin blowing sederhana dan fungsinya adalah sebagai berikut :
1.AXIFEED BLENDER
Pembuka serat
Pencampuran serat
Pembersihan serat
2.AXIFLOW CLEANER
Pembukaan serat
Pembersihan serat
Pencampuran serat
3.CAGE SECTION DAN BUCKLEY CLEANER
penampung serat
pembuka serat
pembersih serat
4.OVERHEAD CONDENSOR DAN HOPPER FEEDER
penampung serat
pemisah debu dan kotoran serat
penyuapan serat
5.SCUTCHER
membuka serat lebih panjang
membersihkan serat dari kotoran lebih lanjut
pembuatan lap
3.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat lap
untuk membuat benag yang baik diperlukan lap yang mutunya baik pula.lap yang baik mutunya,serat-seratnya harus sudah cukup terbuka dan bersih dari kotoran-kotoran serta mempunyai variasi yang sekecil mungkin mengenai :
berat gulungan lap
panjang gulungan lap
berat lap persatuan panjang
tebal tipisnya lap,kearah membujur dan arah melintang
II. Tujuan Percobaan
a.untuk mengenal mesin blowing yang meliputi :
stuktur mesin
susunan mesin
cara kerja mesin
hubungan antara mesin
b.untuk mengetahui kemungkinan perbedaan hasil produksi dengan teori yang ada.
III. Laporan Penelitian
1.AXIFEED BLENDER
Percobaan dimulai dengan mesin ini dari bentuk dan percobaan saja yang ada dimesin ini
Cara Kerja :
Beberapa bal kapas yang akan diolah ditempatkan didepan mesin kemudian bal-bal kapas dicampur dengan kapas sisa,segumpalan demi segumpalan diambil dengan tangan lalu dimasukan melalui lubang dan jatuh diatas lattice bawah setelah itu diteruskan oleh lattice berpaku dan dibawa keatas jarak rol perata dan lattice berpaku telah diatur sedemikian rupa,sehingga hanya gumpalan kapas kesil saja yang melaluinya,sehinga gumpalan kapas yang terbesar akan jatuh kebawah.gumpalan kapas yang jatuh akan berulang kali mengalami proses tadi sampai dapat melewali lattice berpaku dan rol perata,kemudian kapas diteruskan oleh rol pengambil dan rol pemukul memukulnya dan keluar lewati saluran penghubung menuju mesin berikutnya akibatnya dari pukulan tadi kotoran yang ada pada kapas akan berjatuhan melalui sela-sela batang saringan.
Kotoran yang berterbangan akan dihisap oleh kipas penghisap kekamar debu melalui lubang.apabila kapas yang berada didalam mesin sudah penuh,maka kapas akan mendorong pitu kekiri,menekan tombol maka lampu akan menyala.ini menunjukan bahwa kapas didalam mesin sudah penuh cukup banyak,dan pemasukan kapas untuk sementara berhenti.kalu kapas didalam mesin sudah berkurang pintu akan berayun kekanan,lepas dari tombol dan lampu akan menyala hijau.hal ini akan menunjukan agar penyuapan kapas dapat dimulai kembali dengan demikian jumlah kapas didalam mesin dapat diatur supaya tetap.
GAMBAR AXIFEED BLENDER
Keterangan Gambar
- Lattice bawah
- Tempat untuk pemasukan kapas
- lampu peringatan
- pintu berayun
- gumpalan kapas
- rol perata
- lattice berpaku
- rol pengambil
- saluran penghisap kotoran
- rol pemukul berpaku
- saluran penghubung ke axiflow cleaner
- batang-batang saringan
- kotoran
Dari mesi axifee blender praktikum diteruskan dengan mengamati mesin axiflow cleaner
Cara kerja mesin axiflow cleaner :
Setelah kapas mengalami proses pembukaan di axifeed blender menggunakan saluran penghubung proses dilanjukan kemesin axiflow cleaner disi kapas akan dipukul-pukul dengan paku-paku pemukul disini kapas akan menjadi terbuka kotoran dan serat-serat pendek akan berjatuhan celah-celah batang saringan gumpalan serat yang belum terbuka akan terlempar keatas tertahan oleh plat lalu jatuh lagi kebawah.
Kapas yang sudah terbuka betul dan punya berat tertentu akan terhisap oleh aliran udara saluran penghubung akan masuk kemesin cage section pada mesi axiflow cleaner ada pintu kotoran yang selam proses berlangsung pintu itu tidak boleh terbuka.
Apabila pintu itu terbuka akan maka akan menyebabkan :
- adanya udara dari luar yang menyebabkan terjadinya penyumbatan pada mesi 1 dan 2
- proses pembukaan tidak terjadi tetapi pemukulan terjadi
- akan ada yang terlewatkan pada proses itu
GAMBAR AXIFLOW CLEANER
Keterang Gambar :
1. lampu penerang
2. pelat penahan
3. saluran penghubung ke mesin cage section
4. pemukul ( beater )
5. gumpalan kapas
6. batang-bantang saringan
7. saluran penghubung dari mesin axifeed blender
8. kotoran
3.CAGE SECTION DAN BUCKLEY CLEANER
Dari mesin axiflow cleaner proses dilanjutkan pengamatan mesin cage section buckley cleaner.
Cara Kerja :
Dari mesin axiflow cleaner melalui saluran penghubung kapas pada permukaan silinder saringan karena adanya hisapan udara pada permukaan silinder saringan yang berlubang-lubang kecil maka kapas akan tertahan dan menempel pada permukaannya sedangkan kotoran yang ringan dan bedu akan terhisap keatas melalui lubang-lubang
Karena perputaran silinder saringan kapas-kapas yang menempel pada permukaan silinder dibawa kedadepan terlepas oleh rol penyuap dari rol penyuap kapas ditekan pada lattice oleh penekan rol,lalu dibawa kedepan oleh lattice sampai terpukul oleh pemukul akibatnya pukulan kapas lepas disuapkan kerol pemukul buckley dengan lebih intensif kapas-kapas ini dipukul hinga kapas menjadi terbuka betul dan kotoran akan lepas dari kapas.kotoran akan jatuh melalui celah batang saringan sampai diteruskan kemesin berikutnya yaitu mesin overhead condensor dan hopper feeder.
GAMBAR CAGE SECTION DAN BUCKYE CLEANER
Keteranagan gambar :
- saluran penghubung 8. rol pemukul
- gumpalan kapas 9. rol penyuap
- silinder saringan 10. saluran penghubung
- rol penyuap 11. pemukul buckley
- rol penekan 12. batang-batang saringan
- lattice 13. kipas
- rol pemukul 14. kotoran
Pengamatan selanjutnya pada mesin overhead condensor dan hopper feeder.
Cara Kerja :
Penyuapan dari mesin axifeed blender kemesin axiflow cleaner berlangsung lagi akibat pukulan dari rol perata dan rol pengambil kapas yang jatuh diatas permukaan lattice membentuk tumpukan gumpalan yang rata dan kapas sudah dalam keadaan terbuka
GAMBAR OVER HEAD CONDENSOR DAN HOPPER FEEDER
Keterangan Gambar :
- saluran penghubung 9. rol perata
- kipas 10. rol pengambil
- saluran penghisap 11. lattice berpaku
- silinder saringan 12. papan penahan
- penahan 13. gumpalan kapas
- rol penekan 14. lattice bawah
- rol pembersih 15. lattice penyuap
- rol pembersih
Dari mesin over head condensor dan hopper feeder pengamatan dilanjutkan ke mesin scutcher dimana mesin ini adalah mesin terakhir dari unit mesin blowing dimana hasil akhirnya berupa gulungan lap.
Cara Kerja :
Penyuapan kapas ke mesin ini diatur dengan suatu peralatan pengatur kerataan yang disebut dengan piano reguler dengan demikian penyuapan kapas kepemukul selalu teratur dan rata karena perputaran pemukul berpaku maka gumpalan kapas akan menjadi lebih kecil,dan terbuka serta kotoran akan terlepas dan jatuh kebawah melalui celah-celah batang saringan dan kapas yang terbuka akan terhisap menempel pada silinder saringan akibat hisapan kipas.
Kapas yang sudah terkumpul menempel pada permukaan saringan kemudian diambil oleh rol pengeluaran lalu teruskan kerol penggilas karena adanya tekanan dari rol tersebut maka kapas akan menjadi lapisan yang rata dan padat lapisan kapas yang rata ini lalu melalui rol penekan dan penggulung lap digulung pada besi penggulung.
Besi penggulung itu dipasang diantara rol penggulung dan ujung kanan dari lari mendapat tekanan sehingga lapisan kapas yang tergulung pada besi penggulung menjadi padat dan tidak mudah terurai lapisan yang tergulung pada besi pengulung berhenti dengan sendirinya sesudah itu penggulung dicabut dari besi penahan lap tertinggal dan besi itu berguna untuk mengangkat gulungan lap dengan mengangkat ujung kanan dan kiri besi tersebut lalu hasil lap ditimbang untuk selanjutnya diteruskan pada proses berikutnya yaitu mesin carding.
GG. SCUTHER
Keterangan Gambar :
- gulungan kapas 11. rol penggilas
- rol penekan 12. rol penekan
- rol penyuap 13. rol penggulung lap
- piano reguler 14. besi penahan lap
- pemukul 15. besi penggulung lap
- plat 16. gulungan lap
- silinder saringan 17. batang-batang saringan
- saluran udara 18. kipas
- lubang penghisap 19. kotoran ( waste )
- rol pengeluaran
- Piano Regulator
Cara Kerja :
Apabila keadaan lap dihasilkan itu normal ,maka bel yang menghubungkan kedua cone dan kedudukannya harus ada ditengah-tengah, dan tebal kapas yang terjepit oleh rol penyuap dan pedal juga tertentu.bila kapas yang masuk antara rol penyuap dan pedal mempunyai tebal yang berlainan dengan tebal kapas pada waktu kedudukan bel ditengah-tengah,mka pedal yang bergerak seperti timbngan itu akan bergerak keatas/kebawah gerakan ini diteruskan melalui b,c1,c2,c3 d,b dan h sehingga bel menjadi tergeser pada cone derem sehimgarol penyuap akan berputar lebih lambat atau cepat.kalau penyuapan kapas terlalu tebal,maka kapas akan menekan ujung pedal ( a) kebawah sehingga ujung pedal lain ( b ) bergerak keatas dan gerakan ini akan menarik keatas berturut-turut c1, c2,c3,d dan dengan pelentaraan poros ( e ) batang (f) akan menggeser bel kekiri sehingga cone dram ( g2 ) berputar lebih lambat perputaran dari cone drum atas akan diteruskan kerol penyuap ( h ) melalui roda-roda gigi S,T1,T2 dan T3 sehingga putaran dari rol penyuap juga menjadi lebih lambat.dengan demikian penyuapan kapas oleh rol penyuap juga menjadi lebih lambat.demikian pula akan terjadi sebaliknya bila kapas yang disuapkan terlalu tipis
b.Pemukul
Kotoran-kotoran akan dipisahkan dari kapas oleh alat yang dinamakan pemukul.Pemukul ini bentuknya macam-macam,tetapi pada dasarnya semua dapat digunakan untuk memberikan pukulan yang kuat pada kapas.
Terjadinya pemukulnya pada keadaan seperti :
a. Saat kapas terbawa lattice berpaku
b. Pada saat kapas terbawa oleh aliran udara
c. Pada kapas disuapkan oleh sepasang rol penyuap,pasangan rol dan pedal
Yang perlu diperhatikan dalam hal pemukulan :
d. Kecepatan pemukulan
e. Jarak antara titik sembit rol penyuap dan ujung pemukul
f. Kontruksi dan bentuk dari penjepit dan pemukul
g. Banyak sedikitnya pemukulan
c. Kipas ( Aliran Udara )
untuk keperluan pengolahan kapas diunit blowing diperlukan sebuah/ sejumlah kipas yang dapat mengalirkan udara dengan kemampuan tertentu gunanya untuk membawa kapas dari mesin yang satu ke mesin yang lain,membantu pemisahan serat pendek serta mengeluarkan debu-debu yang halus.
d.Stop Motion
berfungsi
cara kerja :
Jika lap penuh roda-roda gigi akan saling tertolakan sehingga produksi lap akan terkunci
Jika lap terlalu tebal, rol penggilas akan tertekan beban akan menekan batang penghubung,sehingga rangkai pemasuk gigi akan terdorong dan akan melepaskan roda-roda gigi sehingga satu lap akan terputus dan produksi akan terkunci
GAMBAR STOP MOTION
V. Diskusi
1. untuk mendapatkan lap yang baik maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Mencampur dan memadu,membuka dan membuang sisa harus cukup.
b. Serap harus dipukul dengan tepat untuk menghilangkan serat yang pendek dan harus bersih dari benda asing
c. Lap harus rata dengan sedikit perbedaan panjang dan lebar
d. Lap harus lebar dari bagian-bagian tipis dan tanpa kemungkinana melekat
e. Berat lap persatuan panjang
f. Berat dan panjang gulungan lap
2. Dalam menghasilkan lap kadang hasilnya tidak sesuai dengan keinginan atau kadang
terjadi cacat,misalnya lengket,bercelah atau berlubang kemungkinan hal ini
sebabkan :
v Penghisap gumpalan serat kurang besar
v Tekanan calender roll kurang baik
v Terdapat perbedaan antara kecepatan permukaan calender-calender rol
Ø Perbandingan campuran limbah yang diolah kembali tak sesuai / dalam campuran limbah tersebut terlalu banyak variasi.
3. Lap pendek disebabkan :
Ø Batang pemberat / calender pemberat kurang sempurna
Ø Limbah yang diperoses kembali terlalu banyak
Ø Moistre regen bahan baku terlalu rendah
Ø Penurunan batang pemberat pada saat awal penggulungaan lap kurang kebawah
VI. Kesimpulan
1 . Pada mesin blowing terjadi beberapa pengerjaan terhadap kapas yaitu :
Ø .membuka gumpalan serat
Ø membersihkan kotoran-kotoran yang terdapat pada kapas
Ø mencampur serat
2. Alat-alat yang penting pada mesin blowing
Ø lattice
Ø pemukul
Ø silinder saringan dan kapas
3. gerakan-gerakan yang ada pada mesin blowing
Ø gerakan permukaan berpaku ( lattice )
Ø gerakan aliran udara
Ø gerakan pemukul
Ø gerakan penyuap
4. Pemindahan pada mesin blowing dilakukan oleh
Ø lattice
Ø pipa penghisap ( aliran udara )
5. Pemukulan dilakukan pada saat
Ø kapas terbawa oleh lattice berpaku
Ø kapas terbawa oleh aliran udara
Ø kapas disuapkan oleh sepasang rol penyuap
I. PENDAHULUAN
1.Umum
Kapas yang telah dikerjakan pada mesin scuther hasilnya berupa lapisan yang continue
yang biasa disebut lap lapisan tersebut digulung pada rol penggulung yang ada di mesin scuther dengan berat dan panjang yang tetap sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan.
Ukuran lap diperkirakan sebagai berikut :
Panjang gulungan : 40 – 45 ( + = lebar mesin )
Diameter gulungan : 15 – 18 “
Panjang lap / gulungan : + 40 yard
Berat lap / gulunagn : 40 – 50 lbs
Karena lebar lap sama dengan lebar mesin maka secara teoritis dianggap bahwa panjang dan lebar lap penggulung adalah tetap maka kemungkinan terjadinya ketidak rataan dalam berat atau gulungan lap yang tujuan dari pengaturan penyuapan jadi untuk gulungan lap yang mempunyai panjang yang sama perbedaan berat merupakan bentuk variasi dari tebal tipisnya sebuah lap.
3.Pengendalian mutu ( qualitas control )
Pengendalian mutu merupakan suatu kegiatan untuk mengevaluasi yang dilakukan setelah proses produksi yang berfungsi untuk menganalisa kondisi ( keadaan ) barang berdasarkan kebutuhan / pesanan..
Secara bagian pengendalian mutu adalah
Input Proses produksi Output ( barang )
Fungsi pengendalian mutu
- menjaga mutu barang agar sesuai dengan kebutuhan / persamaan
- untuk mengetahui barang tersebut dapat diperoses kembali
- Wask ( limbah )
- kerataan lap
- kerataan gulungan lap
Pada prinsipnya limbah yang terdapat pada kapad adalah kototan berupa pasir,debu,pecahan biji,daun-daun dan serat-serat pendek yang tidak dapat dipintal menjadi benang yang telah ditentukan
Untuk kelancaran proses produksi dan memperoleh hasil benang yang mutunya baik,maka limbah tersebut harus dipisahkan untuk menghitung limbah dapat digunalan rumus :
L = a – b . 100% ,
a
Dimana :
a. berat kapas yang diperoses
b. berat lap yang dihasilkan
c. limbah
2.Kerataan lap
Lap hasil mesin Scuther punya variasi / tipisnya lap dan berat lap / yardnya untuk menjaga proses selanjutnya agar berjalan lancar dan hasil benangnya bermutu baik maka setiap hasil lap diambil salah untuk diperiksa berat lap / yardnya.
3.Kerataan gulungan lap
Berat lap yang dihasilkan mesin scuther dapat lebih berat atau lebih ringan dari berat standar yang telah diterapkan untuk menjaga proses selanjutnya agar berjalan lancar dan hasilnya benangnya baik,maka setiap lap hasil mesin scuther harus ditimbang untuk mengetahui apakah berat memenuhi standar atau tidak.
II. Tujuan
- Untuk mengetahui apakah berat lap / gulungan memenuhi standar atau tidak
- untuk mengetahui apakah berat lap / yard memenuhi standar atau tidak
- untuk mengetahui keadaan limbah dan jumlahnya apakah memenuhi standar mesin blowing atau tidak.
- mesin blowing
- kapas
- timbangan
- lap meter / papan pengatur panjang lap tiap meter
- Menimbang kapas dalam bal dicampur dengan kapas sisa dengan berat 25 kg
- memproses kapas dari mesin axiflow cleaner sampai dengan mesin scuther yang menghasilkan lap
- menimbang setiap lap yang dihasilkan dan setip pembuatan satu lap ukuran waktunya dan juga selang waktu penggantian lap
- mencatat hasil penimbangan
- menimbang untuk tempat limbah dan menimbang pula limbahnya
- lap yang dihasilkan diletakan dilantai dengan dibuka dan ujung lap diratakan
- papan pengukur panjang diletakan diatas lap mulai dan ujung lap lalu dipotong lap tsb
- hal tersebut dilakukan sampai satu gulungan lap habis
- lembaran yang tidak rata diabaikan
- potongan lap / yard tersebut ditimbang satu persatu dan hasilnya dicatat
- mengadakan perhitungan.
Berat lap I = 13,75 kg ----- 5 plastik I = 0,592 kg
Berat lap II = 9 kg ----- 5 plastik II = 0,592 kg
Waktu hunting back = 4,31 menit
Limbah dari mesin axiflow cleaner = 2,75 kg
Limbah dari mesin cage section = 0,25 kg
Limbah dari mesi scuther = 0,5 kg +
Jumlah = 3,5 kg
Diameter lap roller = 9 inch = 22,86 cm
Rpm feed roller = 6,91 ppm
Stapet serat kapas = 1,5 “
Setting penyuap = 3mm
K = 1 + 3,3 kg
= 1 = 3,3
= 6,32
= 6
I = 386 - 274
6
= 19
Perhitungan :
- N motor = 950 rpm
- N pemukul buckley = 18 . 950 = 462,16 rpm
3. N kipas = 46 . 462,16 = 1214,82 rpm
17,5
4 N rol penyuap IV = 7 . 20 . 8,5 . 462,16 = 47,91 rpm
7 41 40
5. N rol penyuap III = 20 . 8,5 .462,16 = 28,37 rpm
41 40
6. N rol penyuap I = 18 .26 . 8,5 . 462,16 = 28,37 rpm
36 45 40
7. N rol penyuap II = 28 . 18 26 8,5 . 462,16
28 36 45 40
= 28,37 rpm
8. N rol pemukul I = 47 . 20 . 47,91
61 32
9. N rol pemukul II = 23,07 rpm
10. N lattice = 20 . 47,91
32
= 29,95 rpm
11. N slinder saringan = 14 . 36 . 28,37
36 86
= 4,62 rpm
Serat bahan baku ( serat Kapas ) = 25 kg
Berat lap dalam gram / yard :
- 292 11. 298 21. 326 31. 318
- 324 12. 330 22. 311 32. 320
- 300 13. 318 23. 324 33. 315
- 306 14. 340 24. 274 34. 300
- 328 15. 336 25. 288 35. 314
- 319 16. 326 26. 332 36. 302
- 325 17. 322 27. 314 37. 392
- 308 18. 358 28. 335 38. 311
- 348 19. 292 29. 333 39. 316
- 348 20. 311 30. 332 40. 368
No |
Selang kelas
|
turus
|
Fi
|
Xi
|
FiXi
|
FiXi
|
FiXi
|
1 | 274 -292,9 | 5 | 283,5 | 1417,5 | 401861,25 | 2009306,25 | |
2 | 293 – 311,9 | 10 | 302,5 | 3025 | 91506,25 | 9150625 | |
3 | 312 – 330,9 | 14 | 321,5 | 4501 | 1447071,5 | 20259001 | |
4 | 331 – 349,9 | 9 | 340,5 | 3064,5 | 1043462,25 | 9391160,25 | |
5 | 350 – 368,9 | 2 | 359,5 | 719 | 298480,5 | 516961 | |
6 | 369 – 387,9 | 1 | 378,5 | 378,5 | 378,5 | 143262,25 | |
41 | ∑ = 331 | 13105,5 | 3242760,25 | 41470315,75 |
N 41
n- 1 40
= 236,18
CV = SD . 100% 236,18 . 100% = 71,35 %
X 331
Produksi nyata dalam 1 jam,berat lap I =13,158 kg waktu 4m 3i
= 21,566 . 60 = 143,137 kg
produksi teoritis : N . ∏. D
9,65 .3,14 9 . 60 . 1 . 1 . 1 . 0,4536
100 768 0.001683
= 146,112 kg/jam
Ne lap I = P ( hank )
B ( lbs )
= 41 . 1
840
13,158 .100. 1
453,6
= 0,04881
29,00790
= 0,001683
MD = Kp rol depan
Kp rol belakang
= n . ∏ . d rol penggulung
n . ∏ . d rol penyuap
= 9,65 . ¾ , 9
4,45 . 3/13 . 3
= 6,5
AD = 100 . MD
( 100 - % L )
= 100 . 4,516
100-14%
= 5,251
%L = 3,5 kg . 100 % = 14%
25 kg
Efisiensi mesin= 143,137 . 100% + 97,96 %
Panjang bahan yang dihasilkan
P = N .∏ . D
= N rol depan . ∏ .D rol depan
= 9,65 . 3,14 .9
= 272,709
Berat bahan yang dihasilkan
Diket : Ne1 = 0,001683
Berat : P = 272,709
Ne1 = 0,001683 . 840
= 162037,93
840
= 192,90 DS/jam
VI. DISKUSI
Kenyataan praktikum ternyata perbedaan standar yang ada hal ini terjadi dan kemungkinan penyebabnya adalah :
a. Screen
silinder yang mempunyai kerja seperti meumatis punya hubungan erat dengan produksi karena makin cepat putaran maka kapas yang menempel makin tipis sehingga debu mudah melaluinya dengan demikian proses pembersihan akan sudah dinisap jika silinder itu berputar lambat maka diseputar silinder terdapat gumpalan-gumpalan serat maka yang di hasilkan tidak akan bersih karena masih adanya kotoran yang berupa bedu masih menempel demikian juga apabila hisapannya tidak rata,maka kapas yang lewat tidak konstan. b. Piano Regulator alat ini sangat jelas hubunagannya dengan kerataan lap kerataan alat inilah yang mengatur kerataan serat karena yang tidak rata akan menekan bagian dari piano regulator sehingga penyuapan akan berhenti apabila alat ini tidak bekerja dengan baik maka jelas serat yang disuapkan tidak rata sehingga otomatis lap yang di hasilkan tidak rata.
c. Rol perata Hopper miring
pada hopper feeder terdapat mesin penyuap yang terdiri dari lattice dan rol perata jarak antara lattice danrol perata sangat berpengaruh apabila jaraknya dekat maka gumpalan-gumpalan kapas yang lewat diantaranya makin kecil yang penting ialah kapas yang lewat dan yang disuapkan harus konstan hal ini berpengaruh sekali terhadap produksi jika tidak konstan lap yang dihasilkan tidak rata.tidak konstan ini disebabkan oleh miringnya letak rol perata dan lattice.
d. Buffle rock
fungsinya alat ini adalah menjaga volume kapas didalam mesin hopper feeder agar selalu konstan ini sangat penting jika volume kapas tidak konstan maka otomatis kapas yang disuapkan kemesin scuther volumenya tidak konstan dan berakibat kerataan lap tidak konstan.
Faktor-faktor kesalahan dapat disebabkan antara lain
a. keslahan dalam penimbangan ( lap maupun limbah )
b. pada waktu pemotongan lap per yand tidak rata
c. pengaturan grid bars yang terlalu jarang
VII.
- stadar devisi lap = 236,18
- covefisien variasi lap = 71,35 %
- nomer lap = 0,001683 Ne
- prosentase limbah = 14 %
- mechanical draf = 6,5
- aifual draf = 5,251
- panjang bahan yang dihasilakan = 272,70
- berat bahan yang dihasilkan = 192,90 lbs/jam
- produksi nyata/jam = 143,137 kg
- produksi teoritis = 146,112 kg
- effisinsi produksi mesin blowing = 97,96 %
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
1.
Coagulan, nutrisi dan bakteri
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Degreaser & Floor Cleaner Plant
2.
Oli industri
Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
3.
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Disinfectant
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium