Kamis, 01 Februari 2018

PENGENALAN MESIN CARDING
Maksud dan Tujuan
Mahasiswa mengetahui bagian-bagian perlatan dari mesin carding
Teori Pendekatan
Mesin Carding adalah mesin yang mengubah bentuk lap menjadi sliver. Mesin Carding yang biasa digunakan untuk mengolah kapas disebut Revolving Flatt Carding.Lap hasil mesin Blowing masih berupa gumpalan-gumpalan kapas yang masih mengandung serat-serat pendek dan kotoran.Gumpalan-gumpalan kapas tersebut masih perlu dibuka dan dibersihkan lebih lanjut pada mesin Carding. Dengan demikian tujuan penggunaan mesin Carding antara lain :
Membuka gumpalan gumpalan kapas lebih lanjut sehingga serat-seratnya terurai satu sama dengan lainnya.
Membersihkan kotorankotoran yang masih terdapat didalam gumpalan kapas sebersih mungkin.
Memisahkan serat-serat yang sangat pendek dari serat-serat panjang.
Membentuk serat-serat menjadi bentuk sliver dengan arah serat ke sumbu sliver.

Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka gumpalangumpalan kapas yang berupa lap harus dikerjakan pada mesin Carding.
Prinsip aksi carding :
1. Antara silinder card (sebuah silinder yang dibungkus dengan MCC, merupakan bagian utama dari mesin carding) dan batang (batang pipih dengan lapisan kawat, yang diletakan dibagian atas dari silinder dari flat card)
Titik kawat : Membuat sudut dalam arah yang berlawanan
Pergerakan : Dalam arah yang sama
Va < Vb V = Vb - Va
2. Anatara silinder card dan doffer
Titik kawat : membuat sudutdalam arah yang berlawanan
Pergerakan : dalam arah yang sama
Va < Vb V = Vb - Va
Keterangan :
1. Gulungan lap
2. Lap rol
3. Pelat penyuap
4. Rol penyuap
5. Rol pengambil (Taker-in /
Licker-in)
6. Pelat belakang
7. Silinder
8. Flat
9. Sisir flat
10. Pelat depan
11. Doffer 12. Sisir Doffer
13. Terompet
14. Rol penggilas
15. Sliver
16. Terompet
17. Rol penggilas
18. Coiler
19. Can
20. Landasan berputar
21. Tutup bawah
22. Saringan kotoran
23. Pisau pembersih

Keterangan
nama fungsi/ket
dari chute feed Serat keluar dari chute feed masuk ke carding berupa fleece
rol penyuap (feed roll) Rol yang berfungsi menyuapkan fleece. Cepat-lambatnya putaran feed roll berpengaruh terhadap kecepatan penyuapan.
taker-in / licker-in Rol dengan garnet wire yang berfungsi mengambil serat dari feed roll.
mote knife Pisau selebar mesin carding, yang berfungsi memisahkan kotoran dari serat.
silinder Rol besar dengan metallic wire yang berputar sangat cepat, berfungsi menguraikan serat menjadi serat individu, memisahkan serat pendek dari serat panjang, sekaligus membersihkan serat dari kotoran.
grid bars/undercasing Bar selebar mesin carding, yang berfungsi memisahkan kotoran dari serat.
top flat Rantai sikat paku selebar mesin yang berputar berlawanan arah putaran silinder, berfungsi menangkap serat-serat pendek yang terlepas dari puaran silinder.
brush beater Rol bersikat yang berfungsi menyikat/membersihkan top flat yang permukaannya ditempeli serat-serat pendek.
flat strips Gulungan serat-serat pendek yang dibentuk brush beater.
doffer Rol dengan metallic wire yang berfungsi mengambil serat dari silinder.
cross roll Roll berkawat yang berfungsi mengambil serat dari doffer.
terompet Saluran yang mengecil, yang berfungsi mengumpulkan web agar membentuk diameter yang lebih kecil.
rol penggilas
(calender roll) Rol yang berfungsi menggilas agar benang tidak mudah terurai.
coiler Saluran yang dapat bergerak berputar segingga sliver dapat disimpan dengan susunan yang rapi.
can Wadah tempat menyimpan sliver, can ini dapat dipindah.
can table Dudukan tempat meletakkan can.
per (spring) Per di dalam can, berfungsi menjada jarak dasar can ke coiler tidak terlalu jauh.

Bagian utama mesin carding terdiri dari :
rol penyuap (feed roll)
taker-in / licker-in
silinder
top flat
doffer
coiler

Alat dan Bahan
mesin carding
kertas
alat gambar
pengsil
penghapus

Langkah Kerja
Membuka penutup taker-in, cylinder dan doffer.
Mengamati cara kerja mesin secara keseluruhan.
Mengamati bentuk feed roll, taker-in, cylinder, top flat dan doffer.
Mengamati cara kerja bagian-bagian mesin carding.
Menggambar bagian-bagian pokok mesin carding dari samping.
Menunjukkan alur jalannya proses serat pada mesin carding.

Data Pengamatan
DISKUSI
Pada peraktikum kali ini praktikan membahas mesin carding mulai dari bagian-bagian yang tepenting dalam mesin carding maupun fungsi setiap alat yang ada pada mesin tersebut,hubungan pergerakan antara roll yang satu dengan yang lain mekanisme kerjanya ,maupun arah gerakan setiap roll yang ada pada mesin carding disamping itu dosen juga menerangkan jalur proses sejak penerimaan bahan baku dari blowing sampai terbentunya sliver dengan menjalankan mesin yang ada pada laboratirium pintal.praktikum mengalami kesulitan karena dimana mesin tidak dibuka secara langsung sehingga praktikum sulit membayangi mekanisme alur proses jalanya bahan baku pada mesin .
Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum bahwasanya bagian utama mesin carding terdiri dari :
rol penyuap (feed roll)
taker-in / licker-in
silinder
top flat
doffer
coiler
yang dimana memiliki fungsi sebagai berikut
Rol penyuap yang berfungsi menyuapkan bahan,
Taker-in yang berfungsi mengambil dan membuka serat,
Silinder yang berfungsi membuka, membersihkan dan memisahkan serat pendek dari serat panjang,
Flat yang menangkap dan mengumpulkan serat pendek,
Doffer yang mengambil serat yang telah terurai dan bersih dan
Coiler yang membentuk sliver serta menempatkannya dalam can secara rapi,
bagian bagian tersebutlahlah yang bekerja bersamaan dan secara teratur utuk membersihkan, membuka serat, memisahkan serat pendek dari serat panjang, memberikan regangan pada serat hingga akhirnya membentuk sliver carding.

GEARING DIAGRAM CARDING
Maksud dan Tujuan
mahasiswa mengetahui hubungan pergerakan antar bagian
mahasiswa mampu memahami mekanisme kerja mesin carding
Landasan Teori
Proses Bekerjanya Mesin
Gulungan lap diletakkan di atas lap rol. Melalui pelat penyuap, lap tersebut disuapkan ke rol penyuap. Karena perputaran rol penyuap, maka lapisan kapas bergerak ke depan. Lapisan kapas yang terjepit oleh rol penyuap, dipukul oleh rol pengambil. Karena pukulan ini, maka gumpalan-gumpalan kapas menjadi terbuka dan kotorankotorannya terpisah oleh adanya dua pisau pembersih. Kotoran-kotoran ini akan melalui sela-sela batang saringan yang terdapat di bawah rol pengambil. Kapas yang terbawa oleh rol pengambil, kemudian dibawa ke depan sampai bertemu dengan permukaan silinder yang bergerak lebih cepat. Karena arah jarum-jarum pada permukaan silinder searah dengan jarum-jarum dari rol pengambil yang bergerak lebih lambat, maka serat-serat yang berada di permukaan rol pengambil akan dipindahkan ke permukaan silinder dan terus dibawa ke atas. Kecepatan silinder jauh lebih besar daripada kecepatan flat dan kedudukannya saling berhadapan. Hal ini mengakibatkan lapisan kapas yang terdapat di antara kedua permukaan tersebut akan tergaruk dan terurai. Serat-serat pendek beserta kotorankotorannya akan menempel pada jarum-jarum flat. Oleh sisir flat, lapisan kapas digaruk hingga lepas dari jarum-jarum flat. Serat kapas yang menempel pada jarum-jarum pada permukaan silinder terus dibawa ke bawah sampai titik singgung dengan permukaan doffer. Karena kecepatan doffer lebih kecil dari kecepatan silinder, maka lapisan kapas akan menumpuk pada permukaan doffer, sehingga merupakan lapisan kapas yang cukup tebal. Lapisan ini oleh doffer kemudian dibawa ke arah sisir doffer yang mempunyai gerakan berayun ke atas dan ke bawah. 1 Sisir doffer mengelupas lapisan serat kapas yang sangat tipis yang disebut web. Web yang menggantung bebas kemudian dengan tangan dimasukkan ke terompet. Dari terompet masuk ke rol penggilas dan keluar dengan bentuk yang disebut sliver. Sliver tersebut dengan tangan dimasukkan ke terompet, kemudian masuk ke rol penggilas, ke coiler dan ditumpuk di dalam can. Selain coiler yang berputar, can juga berputar di atas landasan can yang berputar pula, sehingga sliver yang masuk ke dalam can dapat tersusun dan tertumpuk dengan rapih.
Bagian penyuapan bertujuan untuk :
Membuka gulungan lap
Menyuapkan lap
Melakukan pembukaan pendahuluan terhadap lapisan kapas
Menipiskan lapisan kapas supaya mudah diuraikan
Memisahkan kotoran dari serat
Memindahkan kapas secara merata ke permukaan silinder
Bagian penyuapan lapisan kapas ini terdiri dari sebuah lap rol yang permukaannya beralur, dengan diameter kurang lebih 6 inch dan panjangnya selebar mesin carding. Agar putaran gulungan lap dapat diatur dan tidak miring atau slip, maka di kanan kiri lap rol dipasang tiang (lap stand) yang memiliki celah-celah dimana lap roll ditempatkan. Bagian atas dari tiang ini mempunyai lekukan yang dipakai untuk meletakkan cadangan gulungan lap.
Pelat Penyuap
Pelat penyuap ini berfungsi sebagai penghubung antara lap rol dengan rol penyuap yang ada didepan. Pelat ini mempunyai permukaan atas yang rata serta licin dan dibuat dari besi tuang yang ujung depannya melengkung sedikit keatas sesuai dengan ukuran dari rol penyuapnya, serta mempunyai hidung yang disesuaikan dengan rol pengambilnya. Bentuk hidung pelat penyuap ini macam-macam tergantung kepada serat yang akan dikerjakannya, namun pada umumnya mempunyai bentuk seperti pada gambar 5.48.
Rol Penyuap (Feed Roller)
Rol penyuap dibuat dari besi dengan diameter antara 2¼ - 3inch, serta mempunyai permukaan yang teratur. Panjang rol penyuap ini sama dengan lebar dari pelat penyuapnya dan dimaksudkan untuk memegang sementara serat yang disuapkannya. Bentuk alur pada permukaannya relatif lebih dalam dan lebih tajam daripada rol penyuap lapisan kapas, sehingga dapat menjepit / memegang serat dengan kencang. Rol penyuap ini terletak diatas ujung depan dari pelat penyuap yang melengkung keatas, dengan jarak antaranya yang makin merapat dibagian depannya. Dengan adanya pembebanan yang cukup, maka serat yang melaluinya seakan-akan dipegang / dijepit oleh rol dan pelat penyuapnya. Sistem pembebanannya dapat menggunakan per atau bandul, namun sistem bandul lebih lazim digunakan, sebab tidak akan berubah-ubah tekanannya, tidak seperti yang menggunakan per, dimana daya pegas dari per lama kelamaanmakin kurang. Fungsi dari pelat dan rol penyuap ini ialah untuk menyuapkan lapisan kapas kedepan dengan kecepatan tetap serta menjepitkannya selagi rol pengambil (taker-in) menjalankan pembukaan. Kecepatan dari rol penyuap ini dapat diubah-ubah dengan mengganti roda gigi pengganti, sesuai dengan regangan (draft) yang dikehendakinya.

Rol Pengambil (Taker-in / Licker-in)
Rol pengambil ini adalah suatu silinder yang mempunyai diameter kurang lebih 9 inch dengan panjang selebar mesin cardingnya (40 – 45 inch). NPermukaan silinder ini ditutup dengan gigi yang tajam seperti halnya gigi gergaji yang berbentuk segi tiga dan dikenal dengan nama Garnet Wire. Bentuk dan banyaknya gigi gergaji ini disesuaikan dengan jenis dan sifat-sifat dari serat yang diolahnya. Bentuk dari gigi gergaji yang tajam pada rol pengambil dapat dilihat pada gambar dibawah ini..
Pada umumnya untuk serat kapas banyaknya gigi per feet adalah antara 4000 – 5000 gigi atau kurang lebih 5 gigi/cm². Poros rol pengambil mempunyai landasan (bearing) yang dapat digeser mendekati atau menjauhi silinder, sehingga jarak antara rol pengambil dan silinder dapat diatur. Bagian yang tajam dari gigi gergaji yang dipakai untuk membuka serat, kurang lebih membuat sudut sebesar 80° dengan alasnya. Sedang arah kawat parut pada permukaan silinder mempunyai sudutsebesar 75° sehingga dengan demikian dapat menyapu bagian punggung dari gigi gergaji tersebut pada jarak yang dekat dan memungkinkan untuk mengelupas dan membawa serat yang ada di rol pengambil. Seperti terlihat pada gambar 5.39 arah putarannya sedemikian, sehingga gigi-gigi gergaji yang tajam mengarah kebawah pada waktu memukul dan membuka serat yang disiapkan oleh rol penyuap yang relatif sangat lambat (kurang dari 1 rpm), maka serat yang disuapkan tersebut mengalamipukulan-pukulan beberapa kali, sehingga sekaligus dapat dibuka. Namun karena jarak antara titik jepit rol penyuap dan gigi gergaji tersebut sering lebihpanjang dari panjang seratnya sendiri, maka pencabutan serat dalam bentuk gumpalangumpalan kecil kadang-kadang tidak dapat dihindari. Untuk menghindari hal ini maka bentuk hidung dari pelat penyuap perlu disesuaikan dengan panjang dari seratnya. Bagian atas dari rol pengambil ditutup dengan pelat yang melengkung untuk menahan kemungkinan terlepasnya seratserat yang ada dipermukaan rol pengambil.
Pisau Pembersih (Mote Knife) dan Saringan Bawah (Under Grid)
Untuk membersihkan serat (kapas) dari patahan batang daun yang kering, debu dan kotoran-kotoran lain yang masih terbawa dalam kapas, dipasanglah dua buah pisau pembersih dibawah taker-in. Jumlah kotoran-kotoran yang masih terbawa dalam lap diperkirakan antara seperempat dan setengahnya yang ada di kapas mentahnya dan berada ditengah-tengah gumpala ngumpalan yang kecil dari serat kapas yang ada dalam lap,sehingga untuk membersihkan secara cermat diperlukan tingkat pembukaan dan pembersihan yang lebih teliti lagi daripada yang dikerjakan di mesin pembuka (blowing). Pisau pembersih ini biasanya dua buah, dengan mata yang tajam menghadap ke permukaan taker-in.
Gearing diagram mesin carding


Keterangan gambar :
PERHITUNGAN DIMESIN CARDING
Maksud dan Tujuan
mahasiswa mengwetahui dasar perhitungan dimesin carding
mahasiswa mamapu melakukan perhitungan mekanika draft,actual draf dan produksi
Landasan Teori
proses draft
mealului proses drafting ,serat harus bergerak relatif terhadap serat lainya
ketidakrataan sangat mungkin terjadi akibat gesekan antara serat dan ikatan kohesif antar permukaannya
setiap drafting cenderung akanmenghasilkan ketidakrataan
sebagian besar drafting terjadi melalui susunan rol rol drafting
rol rol atas berupa rol bajayang diselimuti oleh karet
rol rol atas berupa rol baja tahan karat yang beralur
rol rol atas menekan rol bawah menggunakan sistem penekanan pegas
kecepatan rol depan dari rol belakang
proses yang terjadi pada sistem drafting
pelurusan serat (decrimping/straightening)
mulur serat
pelepasan/sliding serat dari serat-serat sekitarnya
factor factor yang mempenggaruhi drafting force
susunan serat serat( sejajar/bersilang)
daya ikat antar permukaan serat (s etruktur permukaan serat,kriting/crimp)
panjang serat
jarak antar titik jepit (nip spacing)

Menghitung Gearing Diagram Mesin Carding
Draft Feed Roller –Licker In
Draft Licker In-Cyinder
Draft Cylinder-Doffer
Draft Doffer- Stripper Roller
Draft Stripper Roller- Cros Roller

Draft = nπ∅roll
Draft (D1) = (V liker in)/(v feed roller)
= (nπ∅ liker in)/(nπ∅ Feed roller)
=(1440×π×22⁄28×23)/(1350×π×10⁄37×25⁄168×42⁄34×14⁄120×7)
=475,9
Draft (D2) = (V cylinder)/(V liker in)
= (nπ∅ cyinder )/(nπ∅liker in)
=(1440×π×28⁄53×22⁄28×138)/(1440×π×22⁄28×23)
=3,16
Draft (D3) = (V doffer)/(V cylinder)
= (nπ∅ dofferr )/(nπ∅cylinder)
=(1350×π×10⁄37×25⁄168×68)/(1440×π×28⁄53×22⁄28×138)
=0,0447
Draft (D4) = (V stripper roller)/(V doffer)
= (nπ∅ sripper roller )/(nπ∅doffer)
=(1350×π×10⁄37×25⁄28×12)/(1350×π×10⁄37×25⁄168×68)
=1,05
Draft (D5) = (V cros roller)/(V stripper roller)
= (nπ∅ cros roller )/(nπ∅stripper roller)
=(1350×π×10⁄37×25⁄168×35⁄45×8)/(1350×π×10⁄37×25⁄168×12)
=0,51


Kapasitas Produksi
Diketahui :
Jika 1 shif = 8 jam
Ne1 sliver = 0,12
P = (v cross roll cm⁄mnt ×6o mnt⁄jam× t jam⁄shift×453,6 gram⁄lbs)/(100 cm⁄(m )×768 m⁄hank ×Ne1 hank⁄lbs × 1000 gram⁄kg)
MD =(V Cross roller)/(V feed roller)
=(1350×π×10⁄37×25⁄28×35⁄45×8)/(1350×π×10⁄37×25⁄168×42⁄34×14⁄120×7)
= 37,00
Rpm = 1350×π×10⁄37×25⁄28×35⁄45×8
=6364,86
produksi = (Rpm ×t×2×60×453,6)/(768×Ne1×1000)
= ( 6364,86×8××60×453,6)/(100×768×0,12×1000)
= 150,36kg/jm
PROSES DAN PENGENDALIAN MUTU DICARDING
Maksud dan Tujuan
mahasiswa mengetahui persaratan mutu sliver
mahasiswa menganalisa hambatan yang terjadi dan cara penanggulanganya pada
saatmelakukan proses
mahasiswa mampu melakukan pengujian dan pengendalian mutu sliver
Landasan Teori
Tebal Tipisnya Sliver yang diolah
Bila sliver yang melalui pasangan rol, diameternya lebih besar, maka rol atas mempunyai kecenderungan untuk bergeser naik atau lebih renggang terhadap rol bawahnya. Ini berarti bahwa tekanan pembebanan terhadap serat bertambah besar serta titik atau garis jepitnya bertambah lebar pula. Gambar 5.90 menunjukkan bahwa makin tebal slivernya, makin panjang daerah jepitannya, sehingga kalau penyetelan jarak antar rolnya tetap, maka sebenarnya relative akan lebih pendek
Gerakan Pengelupasan (Stripping Action)
Stripping action adalah suatu kegiatan yang diperlukan untuk mengelupas /memindahkan serat yang sudah berupa lapisan. Stripping action terjadi apabila arah bagian jarum yang tajam pada kedua permukaan sama. Kecepatan kedua permukaan adalah sedemikian rupa sehingga bagian yang tajam dari jarum pada permukaan yang bergerak cepat, seakan-akan menyapu
bagian yang tumpul dari jarum pada permukaan yang dilaluinya.
Gerakan Penguraian (Carding Action)
Carding action adalah suatu kegiatan yang digunakan untuk membuka dan menguraikanserat yang masih berupa gumpalan-gumpalan. Carding action terjadi apabila arah bagian jarum yang tajam pada kedua permukaan yang bergerak berlawanan arah. Kecepatan kedua permukaan tersebut adalah sedemikian rupa sehingga bagian yang tajam dari jarum pada permukaan yang bergerak lebih cepat, seakan-akan beradu dengan bagian yang tajam dari jarum pada permukaan yang dilaluinya.
Pemisahan Serat Pendek dari Serat Panjang
Proses ini terjadi pada saat lapisan kapas yang berada antara permukaan silinder danpermukaan top flat (yang aktif) tergaruk dan terurai. Serat pendek yang mempunyai ikatan dengan jarum silinder relative lebih kecil dibanding serat panjang akan terlepas ikatannya dengan jarum-jarum silinder dan menempel pada jarum-jarum top flat. Berpindahnya serat pendek dari permukaan silinder ke permukaan top flat juga dibantu oleh adanya gaya centrifugal yang ditimbulkan akibat dari putaran silinder itu sendiri.Serat pendek yang menempel pada jarum-jarum top flat selanjutnya dibawa top flat untuk dikupas dan dibuang.

Bagian Pembentukan dan Penampungan Sliver
Bagian ini merupakan bagian yang terakhir dari mesin Carding dan dimaksudkan untuk
membentuk serat-serat yang telah diurai dan dibersihkan sebelum menjadi sliver dan kemudian ditampung kedalam can.
Bagian ini terdiri dari :
Doffer
Sisir doffer (doffer comb)
Rol penggilas (calender roll)
Coiler
Pada gerakan penguraian(Carding action), selain seratserat terurai satu sama lainnya, sebagian dari serat ternyata pindah dari permukaan yang bergerak lebih cepat (silinder) ke permukaan yang bergerak lebih lambat (flat). Makin cepat bergeraknya flat tersebut, makin banyaklah serat yang dipindahkannya. Prinsip pemindahan ini dipakai untuk memindahkan serat-serat yang ada dipermukaan silinder dengan menggunakan silinder yang lebih kecil yang ditempatkan di depan silinder, silinder yang lebih kecil ini disebut Doffer dan permukaannya ditutup dengan card clothing yang arah jarumjarum yang tajam berlawanan dengan yang ada di silinder, sehingga terjadi gerakan Carding. Pada titik singgungnya, silinder dan doffer bergerak dengan arah yang sama, kebawah dankarena kecepatan permukaan doffer relatif lebih lambat dari kecepatan permukaan silinder(kurang lebih seperdua puluhnya), maka serat-serat yang ada di permukaan silinder akan pindah ke permukaan doffer dan dibawa ke depan.Lapisan tipis dari serat-serat yang ada di permukaan doffer ini disebut web dan jumlahnya cukup untuk dibuat menjadi sliver. Bagaimana terjadinya pemindahan yang hamper secara keseluruhan dari silinder ke doffer ini, sampai sekarang masih belum di mengerti benarbenar walaupun diperkirakan adanya beberapa faktor yang membantu sebagai berikut :
Permukaan doffer yang bersinggungan dengan silinder selalu bersih dari serat.
Card clothing yang dipakai pada doffer selalu lebih halus dari yang dipakai pada silinder. Karena nomornya biasanya 10 nomor lebih halus, berarti jumlah jarum persatuan luas lebih banyak, demikian pula daya sangkutnya.
Karena keduanya berbentuk lingkaran, silinder dan doffer bertemu pada suatu titik singgungnya saja dan segera berpisah setelah serat berpindah dari silinder ke doffer sehingga kesempatan untuk berpindah lagi ke silinder hampir tidak ada.
Adanya gaya centrifugal yang berasal dari putaran silinder yang cepat, cenderung membantu seratserat yang ada di permukaannya dilemparkan ke doffer dan karena putaran doffer jauh lebih lambat, perpindahan dari doffer ke silinder tidak terjadi.Adanya aliran udara antara kedua permukaan tersebut diduga membantu pemindahan serat-serat. Serat-serat yang ada di permukaan doffer ini setelah dibawa ke depan dikelupas oleh sisir doffer (doffer comb) dan berbentuk lapisan tipis dari serat yang disebut web, sehingga
permukaan yang bersinggungan dengan silinder selalu bersih dan siap untuk menampungserat-serat dari permukaan silinder lagi. Berat web ini telah disesuaikan dengan berat sliver yang diinginkan, sehingga untuk mengubah web menjadi sliver,web tersebut cukup dikumpulkan menjadi satu dan dilakukan melalui suatu terompet. Serat-serat tersebut menggabung menjadi satu dan kemudian digilas antara sepasang rol penggilas untuk lebih merapatkan serat-serat dalam sliver tersebut. Sliver tersebut kemudian ditampung dalam suatu can dan cara meletakkannya diatur sedemikian, sehingga susunan sliver dalam can tersebut berbentuk seperti kumparan (coil).
proses secara keseluruhan pada mesin carding yang menghasilkan sliver
Data dan Perhitungan
Produksi mesin carding
Tabel pengukuran berat sliver setiap panjang5 yard
No Berat (gram)
1 13,2
2 14,8
3 18,8
4 16,4
5 17,6
6 18,8
7 17,8
8 23,8
9 24,6
10 24,4
11 25,4
12 28,8
13 26,8
14 29,6
15 21,2
16 24,8
17 19,4
18 17,2
19 19,0
20 20,2
∑ 422,4
X 21,12

waktu produksi : 5 menit
jumlah produksi nyata : 1414,8gram (ditimbang)
Ne1(keluar) =(5 yard×453,6 gram)/(21,12 gram ×840 yard)
=0,13
MD carding =(V Doffer)/(V Feed roller)
=(nπ∅ doffer)/(nπ∅ Feed roller)
=(1350×10⁄(37 )× 25⁄168×68×π)/(1350×10⁄(37 )× 25⁄168×42⁄34×14⁄120 68×7×π)
= 67,40

MD = AD
AD = (Ne1 Keluar)/(Ne1 Masuk)
67,40 = 0,13/(Ne1 Masuk)
Ne1 (masuk) = 0,13/67,40
= 0,0019(dibuatkan) menjadi
=0,002



Produksi Blowing =(VFeedrol×5 menit×453,6)/(100 ×768×Ne lap)
V Feedrol = nπ∅Feedrol
= 1350×10⁄37×25⁄168×42⁄34×14⁄120×7×3.14
= 171,99 cm
Produksi Blowing= (VFeedrol×5 menit×453,6)/(100 ×768×Ne lap)
=(171,99 cm×5 menit×453,6)/(100 ×768×0,002)
= 2539,53 gram⁄(5 yard)

produksi teoritis = (Vdofeer×5 menit×453,6)/(100 ×768×Ne lap)
V doffer = nπ∅doffer
= 1350×10⁄37×25⁄168×68×3.14
= 11539,14 cm
produksi teoritis =(11539,14 cm×5 menit×453,6)/(100 ×768×0,13)
= 2621,27gram⁄(5 yard)
efisiensi = (produksi nyata )/(produksi teoritis)100%
= (1414,8 )/2621,27100%
= 53,97%
persentasi limbah = (Produksi Blowing-produksi carding(nyata))/(produksi Blowing)×100%
(p%) = (2539,53-1414,8 )/2539,53
= 44,2%
Data Pengamatan

Diskusi
Serat yang keluar pada proses mesin blowing kotoran-kotoran tidak dapat dihilangkan seluruhnya dalam proses pencampuran di blowing. oleh sebabnya perlu di olah lagi pada mesin carding supaya mutu yang didapat baik,kotoran-kotoran yang terkandung dalam gumpalan serat oleh bsebab itu Pada mekanisme kerja mesin carding terdapat 2 jenis gerakan di antarnaya
Gerakan Pengelupasan (stripping action), yaitu gerakan yang menyebabkan terkelupasnya/berpindahnya serat dari permukaan yang lambat ke permukaan yang lebih cepat. Serat dari taker-in yang kecepatan permukaannya lambat seakan-akan berpindah ke permukaan silinder yang kecepatan permukaannya lebih cepat.
Gerakan Penguraian (carding action), yaitu gerakan yang menyebabkan terurainya gumpalan serta menjadi serat-serat individu. Gerakan ini pada mesin carding terjadi antara flat yang bergerak lambat dengan silinder yang bergerak cepat
pada peraktikum kali ini tidak medapat hasil yang maksimal dikarenakan tidak menimbang hasil dengan baik,teliti,cermat sehingga hasil tidak akurat dan jauh dari perkiraan disamping itu ketika mengukur panjang setiap panjang 5 yard peraktikan tidak memotong sliver dengan konsisten,tidak memperhatikan petunjuk peraktikum dengan baik sehingga setiap penimbangan yang dilakukan 5 yard memiliki hasil selisih yang jauh berbeda antara penimba ngan yang satu demgan yang lainya.
V. KESIMPULAN
Carding adalah salah satu proses yang paling penting karena disini dapat mempengaruhi mutu hasil. Oleh sebab itu diperlukan pemahaman yang baik dalam memahami mekanisme mesin carding dan mengetahui fungsi alat atau bagian-bagian yang terdapat pada mesi carding supaya nanti ketika kerja dilapangan kita mendapat hasil benang yang mutu tinggi yang dimana salah satunya dengan menciptakan hasil sliver yang rata yaitu dilakukanya dimesin carding.disamping itu dengan memahami betul proses dan mekanisme yang ada pada mesin carding otomatis kita bisa memelihara mesin dengan baik seperti
Menjaga supaya mesin – mesin selalu dalam kondisi yang baik dan mencegah terjadinya kerusakan sehingga kegiatan produksi tidak terganggu.
Mengendalikan kualitas yaitu dapat menghasilkan sliver yang berkualitas sempurna
Mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan secara efektif dan efisien.
Hasil yang di dapat dari perhitungan:
Dengan waktu produksi = 5 menit
jumlah produksi nyata = 1414,8gram (ditimbang)
Produksi Blowing = 2539,53 gram⁄(5 yard)
produksi teoritis = 2621,27gram⁄(5 yard)
efisiensi = 53,97%
persentase limbah (p%) = 44,2%

DAFTAR PUSTAKA

Pawitro, S.Teks, et-al. Teknologi Pemintalan Bagian I. ITT. 1973
modul praktikum pemintalan 1:sekolah tinggi teknologi tekstil.

5 komentar:

  1. Maaaf kaa mau tanyaa kalau di mesin carding itu sendiri pressure itu tdk setabil di monitor selalu turu ketikan mesin itu jalan..mohon bantuanya

    BalasHapus
  2. Cara mengatasi Mesin carding tc 11 , memperbaiki nya gmna ya kalau thick spot Terus . apa yg harus di perbaiki ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba buka T-CON nya lalu bersihkan diarea cylinder nya

      Hapus
  3. Apa yang tidak bisa di urai di mc carding selain nep

    BalasHapus
  4. Maaf sebelumnya pak/Bu mau bertanya untuk Tepat setingan Antara Slinder sama T-Con nya itu berapa ya Pak/Bu
    Terimakasih

    BalasHapus